Harga Beras Melonjak, Chef Renatta Beri Alternatif Karbohidrat Pengganti Nasi

Senin, 26 Februari 2024 - 18:12 WIB
loading...
Harga Beras Melonjak,...
Masyarakat belakangan diresahkan dengan melonjaknya harga beras. Foto/iStock
A A A
JAKARTA - Masyarakat belakangan diresahkan dengan melonjaknya harga beras. Sebab, masyarakat di Indonesia selama ini kerap bergantung pada nasi sebagai sumber karbohidrat sehari-hari.

Bahkan, kerap muncul celetukan 'makanan belum lengkap jika tak ada nasi'. Sehingga, ketika harga beras naik cukup signifikan, masyarakat uring-uringan.

Chef Renatta memberikan informasi sejumlah alternatif bahan makanan yang menjadi sumber karbohidrat selain nasi. Beberapa bahan makanan ini mudah dijumpai seperti singkong, ubi, talas, kentang, dan beberapa bahan pangan lain.

Menurutnya, sumber protein tersebut sama baik dengan nasi. Sehingga masyarakat tak perlu khawatir ketika tak mengonsumsi nasi setiap hari seperti yang menjadi kebiasaan selama ini. Kebutuhan karbohidrat pun akan tetap tercukupi.



"Ada singkong, ubi, talas, plantain/pisang olah, kentang, sagu, kacang-kacangan, dsb. Semuanya karbohidrat baik dan banyak orang masih aja sakau kalo gak ketemu nasi," ujar Chef Renata, dikutip dari cuitan akun X pribadinya, Senin (26/2/2024).

Chef Renatta juga mengimbau untuk mengubah kebiasaan dengan mengolah makanan yang lebih variatif, salah satunya dengan mencoba berbagai sumber karbohidrat. selain nasi.

"Ayo ibu/bapak yang masak dirumah buat keluarga ganti kebiasaan dan mulai makan yang variatif," ajaknya.

Namun, beberapa netizen tampaknya masih bersikeras untuk menjadikan nasi sebagai sumber karbohidrat sehari-hari. Seperti yang disampaikan akun @G_thulank. Dia merasa permasalahan masyarakat saat ini bukan hanya mengenai kebutuhan karbohidrat yang tercukupi, melainkan juga membutuhkan pengolahan yang lebih praktis.

Memasak nasi dirasa jauh lebih mudah ketimbang harus mengolah singkong, ubi, atau kentang.

"Sebenarnya bukan masalah itu chef, masalah pengolahannya. Masak nasi itu kan cuma cuci beras kemudian masukin ke Magicom tunggu 30 menit, jadi nasi. Cuma ngabisin listrik 2500 rupiah, dan kalo singkong, sagu dan lainnya harus diolah lagi pake minyak, garem, gula, kelapa dll," ujar netizen.

Chef Renatta pun membalas komentar itu dengan menyebut bahwa pengolahan singkong juga bisa lebih praktis dengan berbagai cara, seperti yang biasa dilakukan di Indonesia bagian Timur.

"Emang singkong cuma bisa digoreng? Coba kulik resep-resep asli indonesia timur," balas Chef Renatta.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2051 seconds (0.1#10.140)